Polutan adalah zat yang dapat menyebabkan pencemaran
lingkungan. Pencemaran dapat terjadi saat :
1.
Jumlah zat melebihi daya
tampung
2.
Zat tidak berada tempat
semestinya
Jenis polutan menurut sifatnya dapat dibedakan menjadi 2
yaitu : polutan yang dapat terurai dan polutan yang tidak dapat terurai.
1.
Polutan yang dapat terurai
Contoh : kayu, daun, kertas, dan lain-lain
2.
Polutan yang tidak dapat
terurai
Contoh : plastic, kaca, kaleng, pestisida,
logam, besi, dan lain-lain
Jenis polutan menurut wujudnya dapat dibedakan menjadi 3
yaitu : polutan padat dan polutan cair dan gas
1.
Polutan padat
Contoh :
kaleng, kaca, logam, besi,
plastic, dll
2.
Polutan cair
Contoh : minyak, detergen, pestisida, dll
3.
Polutan gas
Contoh : CO, CFC, gas metana, CO2
, dll
A.
Polutan Udara
Polutan ini dapat dikategorikan sebagai
polutan yang membahayakan manusia.
Zat-zat yang tercemar yang tercampur dengan udara.
Dari hasil pembakaran yang tidak sempurna dapat
dihasilkan zat yang berbahaya. Misalnya : gas karbon dioksida(CO), karbon
monoksida(CO2), gas metana, asap kendaraan dan lain-lain. Hasil
pembakaran ini bisa berdampak langsung bagi tubuh kita, bisa mengganggu
pernafasan, penglihatan,kegiatan sehari-hari. Gas-gas yang berbahaya ini
biasanya tidak berwarna, tidak berbau,tidak mempunyai rasa, jadi kita sulit
untuk membedakan mana gas yang membahayakan dan tidak. Gas karbon ini mempunyai
daya ikat yang kuat terhadap sel darah merah dari pada daya ikat sel darah
merah terhadap oksigen, hal ini menyebabkan pusing bahkan bisa menyebabkan
pingsan.
Sedangkan CFC (Chloro fluoro
carbon) dikategorikan gas yang membawa pengaruh besar disebabkannya pemanasan
global. CFC yang biasa digunakan untuk
pengharum ruangan, penyemprot rambut, aerosol ini sifatnya sangat ringan
sehingga dapat terbang dengan mudah ke atmosfer. Di atmosfer CFC akan bereaksi dengan O3(ozon),
hal ini dpat menyebabkan lapisan ozon menipis bahkan dapat berlubang. Lapisan
ozon yang tipis atau berlubang dapat terlewati dengan mudah oleh berbagai sinar
matahari yang membawa dampak negative yang besar bagi manusia ( misal : sinar
ultraviolet, radioaktif) .
Contoh dampak negative yang
dibawa sinar matahari (sinar ultraviolet) :
1.
Dapat menyebabkan (efek
rumah kaca ) sehingga panas yang terpancar oleh matahari terperangkap masuk ke
bumi dan menyebabkan suhu bumi meningkat (pemanasan global).
2.
Mengganggu pertumbuhan
makhluk hidup( menjadi kerdil).
3.
Menimbulkan kanker pada
manusia.
4.
Dll
B.
Polutan Air
Air merupakan salah satu komponen yang sangat penting bagi
kehidupan. Keadaan air sangat berpengaruh bagi kelangsungan hidup. Kualitas air yang terganggu dapat terlihat
dari warna, bau, rasa. Zat tercemar yang biasa terdapat diair : sampah,
tumpahan minyak, detergen, sisa makanan, logam,sisa limbah, pestisida, sisa
bahan rumah tangga.
Sifat polutan adalah sebagai berikut.1. Merusak untuk
sementara, tetapi jika telah bereaksi dengan zat lingkungan tidak merusak
lagi.2. Merusak dalam jangka waktu lama. Contohnya Pb tidak merusak jika
konsentrasinya rendah. Akan tetapi, dalam jangka waktu yang lama, Pb dapat
terakumulasi dalam tubuh sampai tingkat yang merusak.
Dampak yang dibawa oleh polutan air sangat membahayakan
contohnya :
Menyebabkan makhluk yang hidup di air mati(ikan, plankton,
dll) jika makhluk hidup ini mati rantai makanan ataupun jaring-jaring makanan
terputus. Jika hal itu terjadi, manusia dapat menerima dampak yang paling besar
yaitu penghasilan manusia yang bermata pencaharian nelayan akan berkurang
karena ikan-ikan tercemar dengan limbah. Bahkan ikan yang masih hidup jika
dimakan akan menyebabkan gangguan pencernaan.
Berikut ini beberapa cara mengurangi pencemaran yang
terjadi di lingkungan :
1. Mengurangi pemakaian bahan bakar fosil terutama yang mengandung
asap serta gas-gas polutan lainnya agar tidak mencemarkan lingkungan.
2. melakukan penyaringan asap sebelum asap dibuang ke udara dengan cara memasang bahan penyerap polutan atau saringan;
3. Mengalirkan gas buangan ke dalam air atau dalam lauratan pengikat sebelum dibebaskan ke air. Atau dengan cara penurunan suhu sebelum gas buang ke udara bebas;
4. membangun cerobong asap yang cukup tinggi sehingga asap dapat menembus lapisan inversi thermal agar tidak menambah polutan yang tertangkap di atas suatu pemukiman atau kita;
5. mengurangi sistem transportasi yang efisien dengan menghemat bahan bakar dan mengurangi angkutan pribadi;
6. memperbanyak tanaman hijau di daerah polusi udara tinggi, karena salah satu kegunaan tumbuhan adalah sebagai indikator pencemaran dini, selain sebagai penahan debu dan bahan partikel lain.
2. melakukan penyaringan asap sebelum asap dibuang ke udara dengan cara memasang bahan penyerap polutan atau saringan;
3. Mengalirkan gas buangan ke dalam air atau dalam lauratan pengikat sebelum dibebaskan ke air. Atau dengan cara penurunan suhu sebelum gas buang ke udara bebas;
4. membangun cerobong asap yang cukup tinggi sehingga asap dapat menembus lapisan inversi thermal agar tidak menambah polutan yang tertangkap di atas suatu pemukiman atau kita;
5. mengurangi sistem transportasi yang efisien dengan menghemat bahan bakar dan mengurangi angkutan pribadi;
6. memperbanyak tanaman hijau di daerah polusi udara tinggi, karena salah satu kegunaan tumbuhan adalah sebagai indikator pencemaran dini, selain sebagai penahan debu dan bahan partikel lain.
0 komentar:
Posting Komentar